1.
Diuretik
Diuretik
merupakan ‘initial drug choices’. Obat ini biasanya menjadi pilihan
untuk therapy awal hipertensi yang tidak disertai dengan komplikasi/kondisi
khusus.
Diuretik
menurunkan tekanan darah dengan cara mengeluarkan cairan dan garam. Minum
obat-obatan golongan diuretic menyebabkan frekuensi miksi (kencing) jadi
meningkat.
Diuretik
sering dikombinasi dengan antihipertensi dari golongan lain. Saat ini sudah
tersedia HCT dengan obat antihipertensi golongan lain, dalam satu sediaan
tablet. Contoh obat golongan ini adalah :
a.
Clorthalidone - * Hygroion
b.
Chlorthiazide - * Diuril
c.
Furosenid -
* Lasix
d.
Hidrochlorthiazide - * Esidrix, Hydroduril, Microzide
e.
Lindapamtde - * Lozol
f.
Metolazone - * Mycrox, * Zaroxolyn
Potassium –
Sparing Diuretics
a.
Amiloride
hydrochloride - * Midamar
b.
Spironolacrone - * Aldactone
c.
Triamterene - * Dyrenium
Loop Diuretic
a.
Bumetanid - * Bumex
Combination
Diuretics
a.
Amiloride
hydrochloride + - * Moduretic
hydrochlorothiazide
b.
Spironolacrone
+ - * Aldactazide
hydrochlorothiazide
c.
Triamterene
+ - *
Dyazide
hydrochlorothiazide -
* Maxzide
2.
Golongan
‘Angiotensin-Converting Enzyme’ Inhibitor’.
Yaitu
‘ace-inhibitor’. Obat ini mencegah kontriksi (pengkerutan) pembuluh
darah akibat formasi hormon angiotensin II dengan cara memblokade enzym ace,
mencegah pembentukan angiotensin I menjadi angiotensin II. Contoh obat golongan
ini adalah :
a.
Captopril - * Capoten
b.
Lisinopril - * Prinivil, * Zestril
c.
Ramipril - * Altace
3.
Golongan
‘Angiotensin-II Receptor Blockers’
Obat
ini akan secara langsung memblokade aksi hormon angiotensin II. Bekerja
merelaksasi pembuluh darah. Obat ini dapat digunakan bila penggunaan ace
inhibitor menimbulkan keluhan/efek samping. Contoh obat golongan ini adalah :
a.
Losartan - * Cozaar
b.
Olmesartan - * Benicar
c.
Valsartan - * Diovan
d.
Telmisartan
4.
Golongan
Beta Blocker (Penyekat Beta)
Obat golongan
ini memblokade aksi ‘adrenalin’ pada sistem syaraf otonom, sehingga menurunkan
frekuensi jantung (heart’s rate) dan curah jantung (heart’s output).
Golongan beta blockers juga akan mengurangi beban jantung, menyebabkan
penurunan TD. Contoh obat golongan ini adalah :
a.
Metodrolol - * Lopressor, * Toprol
XL
b.
Nadolol - * Coegard
c.
Pembutolol - * Levatol
d.
Propanolol
e.
Atenolol
5.
Golongan
‘Calcium Channel Blocker’
Obat
ini melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan kapiler menurun. Obat ini
mencegah masuknya kalsium ke jaringan melalui ‘calcium channel’ sehingga akan
merelaksasi (mengendurkan) dinding pembuluh darah arteri dan menurunkan
kontraksi jantung. Contoh obat ini adalah :
a.
Amtodipine - * Norvasc
b.
Diltiazem - * Cardizem, * Dilacor XR
c.
Nifedipine - * Adalat, * Procardia
d.
Verapamil
6.
Renin
Inhibitors
Renin
adalah enzyme yang diproduksi ginjal yang menginisiasi peningkatan tekanan
darah. Renin Inhibitors menghambat kerja enzyme renin, sehingga menurunkan
tekanan darah. Tidak dianjurkan mengkombinasi renin inhibitors dengan ace
inhibitors atau arbs, terutama pada stroke, karena komplikasi serius yang
mungkin terjadi. Contoh obat golongan renin inhibitors yaitu :
a.
Aliskire - * Tekturna
Betul gak nih ?
BalasHapus