Temukan

Jumat, 28 November 2014

Laporan Penelitian dan Analisis

BAB  I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Anak TK merupakan individu yang sedang mengalami/menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan. Aspek yang perlu dikembangkan pada anak meliputi perkembangan fisik motorik, intelektual, emosi, bahasa serta sosial.
Salah satu aspek perkembangan anak yang dapat dikembangkan sebagai bekal kehidupan sekarang dan masa depan yang akan datang adalah aspek perkembangan sosial. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lainnya.
Anak merupakan makhluk sosial dan memiliki potensi sosial yang dibawanya sejak lahir. Potensi sosial yang sudah dimiliki anak, mulai menunjukkan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain. Interaksi sosial anak pertama kali terjadi dalam lingkungan keluarga. Terutama orang tua dan saudara. Pada tahap perkembangan usianya, anak akan berinteraksi dengan lingkungan sosial sekolah, sehingga sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat dijadikan media untuk memfasilitasi perkembangan sosial anak yang dapat dilihat secara langsung melalui suatu proses pembelajaran serta pemberian pengaruh yang cukup besar bagi pembentukan perkembangan manusia dalam setiap tahap perkembangannya.
Permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan sosial pada anak TK pun muncul, seperti egois, agresif dan perilaku anti sosial, negatifisme, mengejek dan menggertak, perilaku sok kuasa, prasangka serta antagonism jenis kelamin.
Kegagalan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya yang dalam hal ini adalah tugas untuk bersosialisasi akan mengakibatkan pola perilaku yang tidak matang sehingga sulit diterima oleh kelompok.
Kurniati (2006 : 38) menjelaskan bahwa “tidak semua anak memiliki keterampilan sosial sesuai dengan tuntutan kelompoknya”.
Semua permasalahan diatas menuntut para pendidik untuk dapat membantu peserta didik, khususnya anak usia taman kanak-kanak. Mengembangkan keterampilan sosial yang dimilikinya dengan berbagai metode pembelajaran sehingga dapat membentuk individu yang berkualitas bagi pendidikan selanjutnya.
Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. TK Negeri Pembina Langsa Baro ini berdiri tahun 2011. TK Negeri Pembina Langsa Baro ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut, yaitu :
Visi      :  Mewujudkan anak didik agar berperilaku baik dan cerdas serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi     :  1.   Melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang baik dalam kegiatan sehari-hari di TK.
               2.   Melaksanakan proses belajar mengajar secara teratur yang dapat mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin.

  
STRUKTUR ORGANISASI SUSUNAN PENDIDIK
TK NEGERI PEMBINA LANGSA BARO



BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Perkembangan Keterampilan Sosial
Perilaku Anak Usia Dini merupakan proses dalam pembentukan, selain faktor genetik, lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadiannya.
Salah satu aspek perkembangan anak yang dapat dikembangkan sebagai bekal kehidupan sekarang dan masa yang akan datang adalah aspek perkembangan sosial, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lainnya.
Kurniati (2006:38) menjelaskan bahwa “Tidak semua anak memiliki keterampilan sosial sesuai dengan tuntutan kelompoknya”.
*        Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial anak prasekolah ditandai dengan bermulanya perkembangan persahabatan. Ketika berhadapan dengan temannya, anak akan menunjukkan sikap yang sering kali lebih sabar, lebih mudah bekerjasama, lebih positif dan lebih sedikit menunjukkan ketidaksetujuan (Stroufe, cooper dan De Hart, 1992 dikutip Drisscoll, 2005).
*        Aspek kompetensi sosial dapat dikembangkan melalui kompetensi
Permainan boneka tangan meliputi ; pemecahan masalah, pengendalian diri, empati dan kerjasama.
Kompetensi/kecakapan sosial dapat diartikan sebagai kemampuan anak untuk turut serta dalam kelompok teman sebaya, menyukai dan memiliki keinginan untuk diterima sebagai bagian dari suatu kelompok bermain, serta kemampuan untuk berinteraksi dengan teman sebaya melalui cara yang saling menguntungkan dan memuaskan.

B.     Pengertian Metode Bercerita
Bercerita dalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis.
Dalam pengguanaan metode bercerita, peran guru mengembangkan rasa percaya diri anak, dengan cara melatih mereka mau mengungkapkan hal yang dipikirkan atau dirasakannya. Namun, kemampuan tersebut tidaklah akan timbul dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses stimulus. Salah satunya dengan cara membiasakan anak untuk mendengarkan tuturan cerita atau kejadian yang berisi informasi atau pesan yang dapat dilakukan oleh guru. Dari proses mendengar tersebut, anak belajar menyimak isi cerita, kemudian kita meminta pendapat atau komentar anak terhadap cerita tersebut atau kita juga dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar cerita tersebut. Dari jawaban, komentar atau pendapat anak tentang cerita tersebut, kita bisa mengetahui hal-hal yang masuk dalam ruang memori anak, juga proses berpikir yang dialaminya.
Dalam bercerita menggunakan boneka tangan ini, diguanakan judul “Gajah yang baik hati”. Tujuan mengangkat cerita ini adalah untuk menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral agama, misalnya konsep benar-salah, sehingga dapat mengembangkan kepekaan sosial emosi anak tentang hal-hal yang terjadi, melalui tuturan cerita yang disampaikan.




BAB  III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan TK Negeri Pembina Langsa Baro

B.     Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan interpretative yaitu menginterprestasikan data mengenai kejadian/gejala yang diteliti dilapangan.

C.    Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.      Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapat informasi.
Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan untuk mengetahui perilaku anak dalam situasi tertentu.
Observasi penelitian dilaksanakan di TK Negeri Pembina Langsa Baro pada tanggal 14 Oktober 2014 di kelas B3.
2.      Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang bisa digunakan untuk menggali informasi lebih lengkap mengenai hal yang diteliti.
Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pendidik dan pimpinan TK untuk memeperoleh data tentang peningkatan keterampilan sosial anak TK Negeri Pembina Langsa Baro melalui permainan boneka tangan.
3.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti serta penjelasan yang lebih lengkap mengenai hal yang diteliti.
Dokumen digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen, wawancara dan catatan-catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian sebagai sumber data.


BAB  IV
ANALISIS DATA
A.    Tabulasi Data
Observasi
Wawancara Dengan Guru
Wawancara Dengan Pimpinan TK
Dokumentasi
*  Pada saat bel masuk berbunyi, anak-anak membuat barisan sambil bermain tepuk dan menyanyikan lagu-lagu ceria. Melakukan senam dengan irama musik.
*  TK kami mempunyai murid lebih dari 50 dan kurang dari 100, menerima murid usia 4 sampai 6 tahun.
*  Melalui kegiatan bermain boneka tangan, diharapkan anak dapat meningkatkan keterampilan sosialnya, bahasa, kreatifitasnya dan lain-lain.
*   Dalam program kegiatan TK Negeri Pembina Langsa Baro memuat tentang kemandirian anak TK, mengembangkan bakat dan minat anak sejak dini.
*  Anak masuk kedalam kelas dan melakukan kegiatan awal.
*  Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, kami membuat perencanaan yang dituangkan kedalam Rencana Kegiatan Harian dan mempersiapkan alat peraga.
*  Pembelajaran di TK kami menggunakan model area.
*  Harapan kami, perkembangan keterampilan sosial anak akan lebih meningkat melalui permainan boneka tangan.
*   Dalam Rencana Kegiatan Harian, pada kegiatan inti tercantum kegiatan bercerita menggunakan boneka tangan.
*  Kegiatan inti
Pada waktu kegiatan inti, ada 2 sampai 3 kegiatan, salah satunya bercerita menggunakan boneka tangan.
*  Guru menjelaskan kepada anak-anak cara memainkan boneka tangan.
*  Lalu menyuruh beberapa anak untuk memainkan boneka tangan, sambil menyebutkan nama perananya.
*  Anak-anak tampak sangat senang saat memainkan boneka tersebut, keinginan anak yang lain tampak ingin ikut memainkan boneka.
*  Anak-anak bisa melakukan percakapan walaupun tidak sesuai dengan alur cerita yang dijelaskan/dicontohkan oleh guru, imajinasi semakin bertambah. Ada anak yang tidak mampu memerankan perannya, karena tidak berani dan malu-malu, ada juga yang berani tapi berbicara kurang lancar, permainan ini dibimbing oleh guru.
*  Salah satu kegiatan yang kami lakukan pada saat kegiatan inti adalah bermain peran dengan menggunakan boneka tangan.
*  Anak-anak sangat senang memerankan perannya.
*   Kami berusaha menanamkan keterampilan sosial anak sedini mungkin agar terbawa sampai dewasa nanti.
*   Kegiatan yang dilakukan bervariasi, sangat menarik minat anak untuk mengikutinya.
*  Foto anak-anak dan guru pada saat melakukan kegiatan bermain boneka tangan.
*  Alat peraga berupa boneka tangan, yaitu bermacam-macam bentuk binatang.
*  Setelah kegiatan inti selesai, kemudian anak istirahat /makan, membaca do’a sebelum /sesudah makan, lalu bermain dihalaman
*  Pada saat mau makan ditanamkan juga aklak yang baik dan membiasakan anak untuk berdo’a sebelum makan.
*   Jumlah pendidik sebanyak 6 orang, dengan jumlah kelas 3, masing-masing kelas 2 guru.

*  Selesai beristirahat dan bermain, anak masuk kelas kembali dan melakukan kegiatan akhir.
*  Bercakap-cakap kepada anak dan menanyakan kembali tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini. Guru juga menanyakan kepada anak bagaimana tentang permainan boneka tangan, anak-anak minta agar besok bermain kembali.
*  Sebelum pulang, anak bermain tepuk, bernyanyi, berdo’a, shalawat kemudian salam
*  Anak yang sulit berbicara, pada saat memainkan boneka tangan, guru membimbing percakapannya. Sementara anak tersebut mampu menggerakkan jari-jari tangannya.



B.     Hasil Analisis
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, maka hasil yang diperoleh dalam kegiatan bercerita dengan boneka tangan di TK Negeri Pembina Langsa Baro merupakan cara yang baik untuk mengembangkan imajinasi serta kosa kata dalambercakap-cakap, sehingga meningkat keterampilan sosial anak.
Wawancara yang dilakukan dengan pendidik tentang alat peraga merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan.
Seperti dikemukakan oleh Piaget (1975) (dalam Sofia Hartati 2007 : 38), dimana anak belum dapat berfikir secara abstrak, dengan adanya benda kongkret sebagai sarana pembelajaran dapat membantu kemampuan berfikir anak.
Hasil wawancara dengan Pimpinan TK Negeri Pembina Langsa Baro, bahwa kegiatan bercerita dengan boneka tangan merupakan suatu kegiatan bermain yang dapat meningkatkan keterampilan sosial anak di TK Negeri Pembina Langsa Baro ini, selain meningkatkan perkembangan motoriknya, juga meningkatkan kosa katanya, yang paling tampak pada anak yaitu rasa senang dan gembiranya saat bermain.
Sesusai dengan yang dikemukakan oleh Johnson, et.al (19969) (dalam Mayke, S. Tedjasaputra, 2001 : 25), bahwa bermain sebagai kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan.
Semua analisis ini diperoleh  dari data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dengan guru/pendidik, wawancara dengan Pimpinan TK dan dokumentasi.

C.    Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak dalam bercerita dengan menggunakan boneka tangan, suatu kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak di TK Negeri Pembina Langsa Baro.
Melalui kegiatan seperti ini diharapkan sebagai media pembelajaran untuk anak yang menyenangkan sesuai pendapat James Sully, bermain mempunyai manfaat tertentu.
Dalam kegiatan bercerita ini mengembangkan imajinasi, kreativitas fisik motoriknya, tanpa disadari, perkembangan keterampilan sosialnya semakin bertambah sesuai dengan yang diharapkan oleh pendidik.


BAB  V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :
1.      TK Negeri Pembina Langsa Baro mempunyai program sebelum melakukan kegiatan pembelajaran yang diutamakan pada setiap pembelajaran pada anak adalahproses perkembangan pembelajaran anak bukan hasil akhir.
2.      Pengembangan kemampuan emosi, imajinasi anak diantaranya dikembangkan melalui kegiatan bermain peran dengan boneka tangan.
3.      Media serta sarana yang disediakan di TK Negeri Pembina Langsa Baro disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan minat anak.

B.     Saran
1.      Pada proses pengembangan berbahasa anak, pendidik bisa memberikan kegiatan lain yang lebih bervariasi sehingga anak lebih berfikir kreatif lagi dan kemampuan berbahasa anak, dalam meningkatkan keterampilan sosialnya berkembang secara optimal.
2.      Untuk lebih meningkatkan keterampilan sosial anak, pada saat pembelajaran perlu dilakukan penyediaan media dan sarana yang lebih bervariasi.




LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk diajukan memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini pada Program S1 PG PAUD di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.
1.      Nama                              :  Tukiyah
2.      NIM                               :  824093431
3.      Tempat Penelitian          :  TK Negeri Pembina Langsa Baro
4.      Waktu Pelaksanaan        :  14 Oktober 2014
5.      Kelas Penelitian             :  Bercerita Menggunakan Boneka Tangan




Langsa, 14 Oktober 2014
             Tutor                                                                          Peneliti


    (Mulyono, SE)                                                                  (Tukiyah)
                                                                                        NIM : 824093431



i
 
 


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada TK Negeri Pembina Langsa Baro di kelas layanan kelompok bermain.
Pada Universitas Terbuka Mata Kuliah Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa S1 PG PAUD. Dengan analisis pengembangan kegiatan anak usia dini ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan penelitian kelas secara sederhana dengan observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen serta menganalisis hasil penelitian tersebut dengan kerangka keilmuan PAUD yang dimilikinya.
Selanjutnya peneliti menyusun Laporan Analisis Penelitian Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini untuk memenuhi tugas kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan di TK Negeri Pembina Langsa Baro di kelas layanan kelompok bermain.
Akhirnya laporan ini dapat tersusun berkat bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
a.       Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing peneliti sehingga Laporan Analisis ini dapat terselesaikan.
b.      Pihak Pengelola Pokjar Langsa.
c.       Suami yang telah membantu baik moril maupun materil.
d.     
ii
 
Pimpinan TK Negeri Pembina Langsa Baro.
e.       Rekan-rekan seperjuangan di Universitas Terbuka Program S1 PG PAUD di Pokjar Langsa yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran sehingga terselesaikan penulisan penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini peneliti masih sangat jauh dari kesempurnaan dan belum sesuai dengan yang diharapakan. Penulis berharap ada kritik dan saran yang membangun agar tercapai kesempurnaan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini.
Pengharapan penulis, semoga penelitian ini dapat berhasil dan bermanfaat bagi kita semua, Aamiin…..




Langsa,      November 2014
Peneliti


Tukiyah
NIM : 824093431




iii
 
 


LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
DENGAN KEGIATAN BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK
TK NEGERI PEMBINA LANGSA BARO GAMPONG
GEUDUBANG ACEH KECAMATAN
LANGSA BARO



Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD 4504)
Program S1 PAUD FKIP Universitas Terbuka



Disusun Oleh :



Nama              : Tukiyah, A.Ma
N I M              : 824093431
Pokjar             : Langsa









FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDA ACEH


2014