Temukan

Selasa, 12 Juni 2012

PENERAPAN PERTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SUNGAI RAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Abdullah Ambary (1979:6) berpendapat bahwa mempelajari Bahasa Indonesia bertujuan : Untuk mencari ilmu pengetahuan Untuk mendalami perkembangan bahasa itu sendiri Untuk meningkatkan kemampuan / keterampilan berbahasa dan sebagai alat bergaul sehingga masyarakat dapat berhubungan (berkomunikasi) dengan sesamanya. Salah satu indikator bahwa siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa harus berhasil mencapai angka ketuntasan minimal (KKM). Pada tahun pelajaran 2011 / 2012 SMP Negeri 1 Sungai Raya melalui kegiatan MGMP sekolah telah menetapkan KKM untuk semua mata pelajaran. Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia, KKM yang disepakati adalah 67 (SMP Negeri 1 Sungai Raya). Namun kenyataan yang terjadi belum sesuai dengan harapan, hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Sungai Raya pada ujian semester I (satu) tahun pelajaran 2011 / 2012 belum sesuai dengan yang diharapkan, masih ada sebagian siswa mendapat nilai dibawah KKM dan ketuntasan belajar belum mencapai 85%. Setelah di diskusikan dengan beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang lain dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu : Proses pembelajaran yang berlangsung masih satu arah Cara guru mengajar membosankan dan kurang menarik Guru belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal Motivasi belajar siswa rendah Aktifitas belajar siswa rendah Hasil belajar harian siswa rendah Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, maka dalam penelitian ini proses pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin dalam Etin Solihatin (2008:4) pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kelompok kerja, karena belajar dalam model pembelajaran kooperatif harus ada ‘struktur dorongan dan tugas bersifat koopereatif’ sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interdependensi yang efektif diantara anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif dipilih karena memiliki kelebihan, antara lain : Metode ini menekankan pada belajar kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar Metode ini memberikan kesempatan belajar bagi siswa secara aktif. Sesuai dengan itu, guru perlu menyusun dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan beberapa pokok pemikiran Pengetahuan ditemukan Siswa membangun pengetahuan secara aktif Guru perlu berusaha mengembangkan potensi dan kemampuan siswa Pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia belum menerapkan pembelajaran kooperatif secara maksimal. Pembelajaran cenderung bersifat verbalistis dan monoton dimana siswa masih berperan sebagai objek belajar, siswa cenderung pasif. Hal ini menyebabkan minat dan aktifitas belajar siswa rendah sehingga prestasi belajar yang dicapai siswa masih rendah yaitu ketuntasan klasikal belum mencapai 85%. Sebagai upaya memecahkan masalah tersebut diatas maka peneliti mencoba melakukan tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menemukan gagasan utama dalam teks dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya ? Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menemukan gagasan utama dalam teks dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia menemukan gagasan utama dalam teks dengan menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai raya. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menemukan gagasan utama dalam teks dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah sebagai berikut : Motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkat, dengan demikian diharapkan hasil belajar siswa akan ikut meningkat Dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran Mutu sekolah akan menjadi meningkat BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Balajar Dan Hasil Belajar Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi kapasitas baru (Dimyati,2002). Hasil belajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda (Degeng,1989) 2.2. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah sebuah strategi pengajaran yang sukses / berhasil dalam sebuah tim kecil, masing-masing terdiri dari siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda, menggunakan beragam aktifitas pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap sebuah mata pelajaran (wikipedia 2011:1). Tim kecil tersebut bukan hanya bertanggung jawab pada pembelajaran yang diajarkan, melainkan juga untuk membantu cara belajar teman dalam timnya. Setiap siswa aktif mengerjakan tugas-tugas sampai seluruh anggota kelompok memahami dan melengkapinya. Dengan demikian akan tercipta iklim kerja sama guna mencapai keberhasilan. Model kooperatif learning dikembangkan berdasarkan teori belajar kognitif konstruktivis, yang penerapannya sesuai dengan prinsip-prinsip CTL (Contextual Teaching and Learning), yaitu learning community. Tujuan metode cooperative learning adalah : Meningkatkan hasil belajar siswa Mengembangkan keterampilan sosial siswa Menerima terhadap keragaman Membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit Menjembatani perbedaan siswa kelompok bawah dengan kelompok atas yang bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik. Mengernbangkan keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Dalam menggunakan metode cooperative learning di dalam kelas ada beberapa konsep dasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru. Adapun prinsip-prinsip dasar tersebut menurut Stahl (Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:7) adalah sebagai berikut : Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar Ketergantungan yang bersifat positif Interaksi yang bersifat terbuka Tanggung jawab individu Kelompok bersifat heterogen Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif Tindak lanjut kepuasan dalam belajar Langkah- langkah dalam proses pembelajaran dengan metode cooperative learning (Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:10) dapat dijelaskan secara operasional sebagai berikut : Merancang rencana pembelajaran. Pada langkah ini guru mempertimbangkan dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan menetapkan sikap dan keterampilan sosial yang diharapkan. Merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk observasi kegiatan siswa dalam belajar kelompok Menyajikan informasi. Membimbing siswa untuk membuat kelompok Melakukan observasi terhadap kegiatan siswa Presentasi kelompok Melakukan refleksi 2.3. Model Pernbelajaran kooperatif Tipe Jigsaw Model mi dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di Universitas Texas. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaj (zigzag), yaltu siswa melakukan kegiatan belajar dengan cara bekerjasama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut : Siswa dikelompokkan ke dalam lebih kurang empat orang anggota dan diberi inisial Tiap anggota dalam tim diberi materi yang berbeda. Tiap anggota dalam tim mempelajari materi yang ditugaskan Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama (berinisial yang sama) bertemu dalam kelompok baru (tim ahli) untuk mendiskusikan sub bagian mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sebagian yang mereka kuasai. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi Guru memberi evaluasi. Penutup 2.4. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah : dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya pada pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menemukan gagasan utama dalam teks. dengan menggunakan pembelajaran kooeratif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menemukan gagasan utama dalam teks. BAB III METODE PENELITIAN 3 1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester I (satu) Juli sampai dengan Oktober 2012 Kegiatan penelitian terhitung mulai dan waktu peneliti mengidentifikasi masalah, menentukan masalah, menyusun proposal, melaksanakan penelitian dan menyusun laporan. 3 2 Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sungai Raya. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sungai Raya. Alasan pemilihan subjek pada kelas ini karena peneliti mengajar di kelas tersebut, selain itu kemampuan siswa sangat bervariasi dengan kategori rendah. 3.3 Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah berupa perangkat pelaksanaan pembelajaran konteks pembelajaran Bahasa Indonesia yang melibatkan guru dan siswa, fenomena kelas yang diamati dalam konteks pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatit tipe Jigsaw. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data berupa (1) lembar pengamatan (2) Tes untuk mengukur hasil belajar, (3) pedoman wawancara 3.5 Indikator Kebeihasilan Indikatom kinerja atau indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut : Skor rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia pada pokok bahasan menemukan gugusan utama dalam teks mencapai angka 65 yang didasarkan pada kisi-kisi / format penilaian yang dijadikan acuan. Keaktifan siswa dalam belajar rnencapai minimal 85%. 3.6. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif Analisis Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dad hasil tes bentuk pilihan ganda, selanjutnya diolah untuk mendaparkan nilai rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia. Pengolahan data ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sudijono, 2005:5 1): Menentukan range Menentukan jumlah kelas Menetukan interval kelas Menyusun table distribusi frekuensi Menghitung nilai rata-rata dengan rumus : X=(∑▒fx)/N Keterangan : X = skor rata-rata yang dicari ∑fx = hasil perkalian antara f dan x N = jumlahsubjek analisis Data Kualitatif Data kualitatif hasil observasi tentang proses / aktifitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, hasil wawancara kepada siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 3.7. Prosedur Penelitian Menurut rencana, penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga sikius Setiap siklus terbagi dalam empat tahap, yakni: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Masing-masing siklus terdiri dan dua pertemuan, dan tiap pertemuan memerlukan waktu selama dua kali empat puluh menit. Adapun materi pelajaran setiap siklus tertuang dalam silabus dan program semester yang telah ditetapkan. Tahap perencanaan meliputi : Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Menyiapkan instrument berupa lembar pengamatan, pedoman wawancara. serta butir soal tes. Menyiapkan sumber belajar. Tahap pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan skenario pembelajaran yang telah disusun, dengan langkah-langkah : Guru membentuk kelompok kecil yang terdiri dan 4-6 orang perkelompok. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Guru membagikan materi kepada setiap kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompoknya Presentasi kelompok Penilaian dan refleksi. Tahap observasi dilaksanakan dengan cara mengamati proses pembelajaran baik aktifitas siswa maupun pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan metode cooperative learning. Observasi dilaksanakan bersama guru kolaborator. Tahap refleksi dilaksanakan dengan mengkaji, melihat dan rnempertimbangkan hasil atau dampak dan tindakan. Berdasarkan hasil observasi dianalisis dan digunakan sebagai refleksi apakah dalam proses pembelajaran telah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan atau belum. Refleksi pada siklus pertama akan dijadikan acuan untuk perencanaan tindakan pada siklus kedua dan ketiga. 3.8. Jadwal Penelitian No Kegiatan Waktu (bulan dan minggu ke....) Juli Agustus September Oktober 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pelaksanaan 3 Evaluasi 4 Pengumpulan Data 5 Analisis Data 6 Penyusunan Hasil 7 Pelaporan Hasil 3.9. Personalia Peneliti N a m a : DEDEK ARIFANI, S.Pd N I P : 19810305 200504 2001 Pekerjaan : Guru SMP Negeri 1 Sungai Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar